Miliki Sumber Daya Ikan Melimpah, Selayaknya Rakyat Indonesia Lebih Sejahtera

29-09-2022 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke lokasi sentra pengolahan ikan, di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (28/9/2022). Foto: Tari/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus mengungkapkan bahwa Indonesia dikenal dengan potensi sumber daya ikan yang begitu melimpah, dimana memiliki biodiversity yang sangat beragam. Dengan potensi sumber daya ikan yang besar tersebut, sudah selayaknya rakyat Indonesia dapat lebih sejahtera, terlebih lagi bahwa produksi ikan Indonesia masuk 5 besar penghasil produk kelautan dan perikanan di dunia. 

 

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke lokasi sentra pengolahan ikan, di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (28/9/2022). Alien mengungkapkan, faktanya hingga detik ini masih banyak rakyat yang belum beruntung dan mengoptimalkan sumber daya ikan tersebut.

 

“Untuk itu, hal ini menjadi tugas kita bersama untuk melakukan pembinaan dan bantuan sarana prasarana guna meningkatkan nilai tambah produk ikan agar berdaya saing tinggi demi mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya untuk pengolah dan pemasar ikan", ungkap politisi Partai Golkar tersebut.

 

Alien menjelaskan, pertumbuhan sektor industri pengolahan ikan di DIY menjadi salah satu faktor penting yang menjadi penggerak perekonomian. “Mengingat sentra pengolahan ikan Mina Bahari 45 cukup dikenal produk pengalengannya yang menjadi ciri khas, seperti sarden, tuna, gabus, sardin, soup patin dan lain-lainya dengan kapasitas produksi sebanyak 1.000-1.500 kaleng/hari dengan omset sekitar Rp150 juta per bulan,” jelas Alien.

 

Legislator daerah pemilihan (dapil) Maluku Utara itu menambahkan dalam mengembangkan usaha olahan ikan tersebut membutuhkan modal yang tidak sedikit. "Untuk itu, perlu ada kesinambungan pembinaan mutu ikan olahan, kelembagaan dan pemasarannya, serta dukungan bantuan modal,” tambah Alien.

 

Terakhir, Alien mengingatkan hal tersebut merupakan unsur yang krusial bagi koperasi pengolah dan pemasar ikan (Pokhlahsar) sehingga perlu ada dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah secara berkelanjutan, agar usahanya naik kelas menjadi pengusaha menengah, bahkan menjadi pengusaha besar. (mri/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...